Saat Anda melakukan perjalanan dengan mengajak serta bayi Anda, bisa saja bayi tidak bisa tidur dan rewel sepanjang naik perjalanan. Agar hal itu tidak bisa terjadi, simak tips berikut.
-
Usahakan tidak membawa bayi berlibur ke tempat yang sangat jauh, dengan waktu tempuh perjalanan lebih dari 3 jam
-
Atau sebelum mengadakan perjalanan jauh, “latih” bayi bepergian dengan waktu tempuh singkat atau sedang
-
Alat transportasi harus aman dan nyaman, karena bayi lebih rentan di udara panas atau di ruangan sempit. Kalau naik mobil, pastikan ruangannya luas, AC-nya oke, dan bayi didudukkan di car seat. Jika kereta api, pilih kelas eksekutif
-
Hindari mengajak bayi berusia kurang dari 3 bulan naik pesawat, sebab rentan mengalami gangguan telinga akibat perubahan tekanan udara di kabin
-
Tak perlu segan untuk menanyakan fasilitas di pesawat terbang seperti makanan, diapers, atau keranjang bayi (travel cots) saat membeli tiket
-
Hindari berdesakan saat naik dan turun kendaraan karena bisa-bisa bayi Anda tergencet!
-
Dapatkan kursi dekat lorong di pesawat terbang agar gampang keluar masuk
-
Saat pesawat take off dan landing, susui bayi agar perubahan tekanan udara tidak mengganggu telinganya
-
Gerak dan hirup udara segar. Kalau naik mobil, stop tiap 2 jam sekali untuk menyusui atau menggendong bayi jalan-jalan. DI pesawat, duduk di deretan kursi terluar agar mudah membawa bolak-balik kabin
-
Sewa mobil di tempat liburan agar praktis untuk bepergian
-
Silakan mencoba transportasi lokal, seperti becak, delman, tuktuk, bis, trem atau MRT, bersama bayi asal aman dan tidak berdesakan
-
Lupakan pakai kereta dorong. Karena kebanyakan kota-kota di Indonesia tidak bersahabat dengan trotoar yang sempit dan jalanan berdebu. Di luar negeri, silakan.