Budaya silaturahmi dengan berkunjung ke kerabat dan saudara yang tentu dengan suguhan makanan akan mengakibatkan kenaikan berat badan.
Andriyani Wagianto, pakar nutrisi dan kesehatan mengatakan berat badan cenderung naik setelah puasa dan lebaran. Tidak sedikit orang cenderung lebih gemuk setelah berpuasa dan lebaran karena kebiasaan makan yang tidak terkontrol.
Lebaran identik dengan makanan yang melimpah, enak, bersantan, berkalori dan berkolesterol tinggi seperti opor, rendang, sambal goreng, aneka kue dan minuman manis.
Jika tidak mengontrol asupan makanan, maka orang akan menjadi lebih gemuk dari pada sebelum Ramadan.
Jika dijalankan dengan baik puasa memberikan manfaat maksimal seperti mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok, mendetoksifikasi tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah.
Tapi kondisi yang kita temui ada orang yang menjalankan puasa mengantuk dan lemas, padahal kalau kita menjalankan puasa dengan baik akan sehat-sehat saja.
Untuk menyiasati kegemukan pascalebaran, kami memberikan beberapa tips antara lain:
1.Agar berat badan tetap terjaga saat puasa dan setelah lebaran maka perlu memperhatikan asupan makanan yang tepat dan lebih sehat.
2.Mengontrol dan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh agar berat badan tetap terjaga.
3.Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi komposisi nutrisi seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks, makanan berserat, mengandung vitamin, mineral dan protein.
4.Makanlah dengan piring kecil untuk menghindari makan berlebihan. Jangan makan terburu-buru dan jangan lupa mengkonsumsi sayur dan buah untuk mencegah sembelit dan gangguan pencernaan,
Selain itu penting mengimbangi masuknya kalori dengan membakarnya yaitu olah raga teratur saat libur lebaran.