Bulan Puasa Ramadhan telah tiba. Kebanyakan semua orang percaya bahwa berpuasa mempunyai dampak yang baik untuk tubuh. Hal ini diperkuat banyaknya penelitian yang memberikan bukti fakta bahwa berpuasa baik untuk tubuh. Walaupun begitu, ketika berpuasa asupan kalori jadi terbatas dan kita perlu strategi khusus agar tubuh tetap bugar.
Menurut Saptawati Bardosono, Dokter Spesialis Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, supaya tubuh tetap bugar ketika berpuasa tubuh harus mendapatkan asupan zat gizi yang memadai. Zat gizi yang diutamakan adalah karbohidrat dan protein.
Asupan karbohidrat dan protein menjadi sangat penting karena tubuh sangat sering kehilangan kedua zat gizi ini ketika berpuasa. Apabila tidak segera diganti kedua zat gizi ini maka fungsi tubuh bisa terganggu. Lain halnya dengan lemak yang kadar dan susunannya di dalam tubuh tidak begitu banyak berkurang ketika berpuasa.
Menurut Dokter Saptawati, lemak akan lebih lama disimpan di tubuh dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat dan protein ketika sahur dan berbuka, akan tetapi pilih makanan yang lemaknya rendah.
Di samping itu, zat gizi yang juga sangat perlu banyak dikonsumsi sudah pasti adalah air. Karena selama berpuasa, tubuh akan banyak kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi ringan. Oelh karena itu jika berbuka, maka air adalah asupan pertama yang harus masuk ke dalam tubuh.
Supaya tetap bugar selama perpuasa, Dokter Saptawati juga mengatakan untuk tidak mengurangi aktivitas, walaupun boleh saja menurunkan intensitasnya. Dan juga tidak makan berlebihan ketika sahur dan berbuka karena itu akan membebani kerja dari pencernaan.