Selama lebih kurang 13 jam kita tidak makan dan minum apapun. Itu berarti tidak ada sedikit asupan makananpun yang melewati mulut. Kondisi inilah yang menyebabkan bau mulut. Anda pasti mengalaminya.
Orang yang berpuasa, rongga mulutnya dalam keadaan kering karena tidak ada makanan yang dikunyah sehari penuh sehingga aktivitas air liur yang dikeluarkan berkurang. Hal ini menyebabkan bakteri anaerob penghasil belerang berkembang biak.
Meski dalam ajaran agama menyebutkan bahwa bau mulut orang yang berpuasa adalah hal yang wajar dan benilai di mata agama jika puasanya diterima. Namun, agama juga mengajarkan untuk hidup sehat dan bergaul. Bayangkan jika Anda berinteraksi dengan orang banyak dan berbicara dengan mulut yang bau?.
Nah berikut adalah tips untuk Anda menghilangkan bau mulut saat berpuasa:
-
Hindari menyantap hidangan yang beraroma ‘aduhai’ seperti petai, jengkol, bawang mentah pada saat bersantap sahur
-
Perbanyak air putih, demi menjaga keseimbangan mulut
-
Menggosok gigi dan menyikat lidah setelah makan dan menjelang tidur secara rutin
-
Sahur dengan menu sayuran tumis atau sayur bening dan ditutup dengan semangkuk buah segar
-
Jika ada gunakan air rebusan daun sirih dapat digunakan untuk berkumur setelah makan sahur. Air rebusan sirih berfungsi sebagai antibakteri penyebab bau mulut
-
Hindari rokok dan alkohol, karena memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan mempengaruhi bau mulut berlebih
-
Jika memungkinkan, rajin-rajinlah periksakan gigi Anda ke dokter setiap enam bulan sekali.