Alhamdulillah.. segala puji bagi Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan sebaik-baiknya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah juga telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk.
Allah SWT berfirman dalam al-Quran surah at-Tin ayat 4, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Maka, kita sebagai makhluk haruslah bersyukur terhadap apa-apa yang telah Allah ciptakan untuk kita. Salah satu bentuk rasa syukur tersebut adalah dengan menjaga dan memelihara setiap organ tubuh yang kita miliki. Dan, menjaga kesehatan gigi merupakan bagian dari bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Allah SWT menyebutkan gigi dalam al-Quran dalam surah al-Maidah ayat 45, “Dan kami telah menetapkan terhadap mereka di dalamnya (Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, gigi dengan gigi, dan luka (pun) ada qishashnya.”
Dari surah al-Maidah ayat 45 di atas menunjukkan bahwasanya Allah SWT menjadikan gigi sebagai sesuatu yang penting dan harus dijaga. Karena tidak mungkin ketika Allah SWT menyebutkan sesuatu yang tidak penting di dalam al-Quran. Maka sudah seharusnyalah kita sebagai hamba-Nya untuk memelihara gigi sebagai suatu amanah yang dititipkan kepada kita.
Gigi di mana mulut sebagai rumahnya memiliki fungsi yang besar dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk membantu proses pengunyahan. Bayangkan apabila orang yang tidak memiliki gigi di mulutnya, maka makan akan terasa tidak enak walaupun makanan tersebut adalah makanan yang lezat dan nikmat.
Gigi juga berfungsi sebagai organ estetika. Coba bandingkan senyum orang yang memiliki gigi sehat dengan orang yang giginya hitam atau kecoklatan karena ada karies/lubang gigi atau bahkan orang yang tidak memiliki gigi. Tentunya, orang yang memiliki gigi pasti memiliki senyum yang lebih enak dipandang dan dilihat.
Rasulullah SAW pun adalah orang yang sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan giginya. Hal ini digambarkan dalam hadits, “Apabila Nabi SAW bangun dari tidurnya, beliau SAW selalu bersiwak (membersihkan gigi dengan siwak).” (HR. Bukhari Muslim).
Siwak berasal dari batang kayu pohon Arak, atau dalam bahasa latin disebut savadora persica. Siwak berfungsi sebagai zat anti bakteri karena banyak mengandung zat antibacterial acid seperti astringents. Siwak juga berfungsi sebagai alat pembersih mulut karena kayu siwak yang penggunaannya dengan menggigit-gigit sehingga serat kayu terurai seperti bulu sikat, itulah yang dapat membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi. Pada zaman sekarang, fungsi siwak dapat digantikan dengan menggunakan sikat dan pasta gigi.
Dari paparan di atas, terlihat jelas bahwa Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kesehatan gigi. Islam adalah agama jasmani dan ruhani. Ibadah tidak dapat berjalan dengan baik dan khusyuk apabila gigi seseorang ada yang sedang sakit. Khusyuk tidak akan didapat apabila ada sisa makanan atau karang gigi di dalam mulut. Tidak akan nikmat bersilaturahim apabila mulut dalam keadaan bau akibat gigi berlubang.
Sesungguhnya Allah SWT menyukai kebersihan dan keindahan. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci. Dia Mahabersih yang menyukai kebersihan. Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan. Dia Mahaindah yang menyukai keindahan. Karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmidzi)
Dalam menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, ada beberapa tips menjaga kesehatan gigi supaya gigi menjadi sehat dan tidak mengganggu ibadah kita di bulan penuh lipat ganda terhadap setiap amal kebaikan.
1. Menyikat Gigi Minimal 2x Sehari, Setelah Makan Sahur dan Sebelum Tidur
Menyikat gigi setelah makan sahur dan sebelum tidur malam harus dilakukan agar sisa-sisa makanan yang ada di mulut bisa dibersihkan dan tidak diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam yang dapat mengakibatkan karies/lubang gigi.
2. Berkumur Saat Berwudhu
Berkumur saat wudhu dapat membantu mengurangi gejala mulut kering saat kita berpuasa
3. Tilawah al-Quran
Tilawah atau membaca al-Quran secara tartil (mentajwidkan huruf dan mengenal waqaf) pada saat berpuasa selain akan dibalas dengan pahala berlipat ganda juga dapat berperan sebagai suatu substituen dari proses pengunyahan yang akan mengaktifkan otot-otot lidah, bibir, dan pipi. Dengan aktifnya otot-otot tersebut, maka kelenjar liur yang terdapat di bawah lidah, dekat telinga, dan di ujung rahang bawah, juga akan lebih aktif untuk mengalirkan air liur ke dalam rongga mulut. Seperti kita ketahui bersama, air liur memiliki fungsi membantu membersihkan gigi secara mekanis dan dapat melawan kuman-kuman di mulut serta mengandung protein dan mineral yang dapat melindungi gigi.
4. Perbanyak Minum Air Putih Saat Sahur dan Berbuka
Air putih adalah komponen utama dari air liur yang berfungsi untuk menyimpan mineral-mineral yang diperlukan gigi sekaligus membersihkan partikel makanan yang menempel di sela-sela gigi. Air juga ada yang mengandung fluoride yang dapat membuat gusi anda tetap lembab dan memperkuat enamel gigi. Hindari minuman yang mengandung soda dan kafein karena dapat merusak dan mewarnai gigi.
5. Perbanyak Makan Makanan yang Berserat Tinggi (Buah dan Sayuran) saat Sahur dan Berbuka
Kandungan vitamin dan mineral dalam buah dan sayuran dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut terlebih saat puasa. Rasulullah SAW membiasakan selalu berbuka dengan buah kurma.
6. Stop Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk seperti merokok selain hukumnya haram juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan bahkan gangguan mulut lainnya
7. Periksa Gigi Secara Rutin
Lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin dan berkala minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut anda.
Demikian tips menjaga kesehatan gigi selama puasa di bulan Ramadhan agar dengan gigi sehat, insya Allah ibadah menjadi dahsyat.