Tradisi romantis apa saja yang Anda ketahui? Merayakan Valentine’s Day? Mungkin inilah tradisi yang paling familiar bagi para pasangan di zaman modern ini. Tradisi yang sekaligus merupakan perayaan untuk memperingati St. Valentine ini berakar dari Eropa, kemudian diadaptasi oleh benua-benua lain.
Tetapi ternyata setiap budaya di berbagai belahan dunia memiliki tradisi tersendiri untuk mengekspresikan cinta. Asia, Afrika, maupun Australia punya cara tersendiri untuk memaknai keromantisan.
Kebanyakan melibatkan ritual tertentu yang mengandung makna filosofis. Mau tahu apa saja? Ada yang mengikatkan gembok cinta di pagar, berpuasa untuk suami, hingga berciuman di bawah jembatan. Simak 5 Tradisi Paling Romantis Di Dunia seperti dilansir All Women Stalk dan Great World Getaways.
1.Mengikat gembok cinta, Eropa
Mengikatkan gembok dengan nama pasangan masing-masing merupakan tradisi populer di Eropa. Tradisi ini mulai marak sejak tahun 2000-an. Di Roma, para pasangan menggantungkan gembok cinta di jembatan Ponte Milvio. Tradisi tersebut terinspirasi dari buku I Want You karangan penulis Italia, Federico Moccia.
Sementara di Serbia tradisi ini sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Menurut mitos yang beredar, tradisi gembok cinta di sana bersumber dari seorang gadis yang mati karena patah hati setelah kekasihnya memutuskan pertunangan. Kemudian sejak itu para gadis mengikatkan gembok di jembatan tempat mereka sering bertemu dengan kekasih mereka agar hati mereka selalu terikat.
Di Prancis tradisi ini sempat membuat pusing pemerintah kota. Karena banyaknya gembok yang terikat di jembatan-jembatan kota sehingga dikhawatirkan mengganggu kelestarian warisan arsitektur di sana.baca juga Tradisi Gembok Cinta Di Korea Selatan.
2.Hari Karva Chauth, India
Jika Anda termasuk penggemar film India, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan festival Karva Chauth. Benar, Karva Chauth adalah hari yang sangat penting bagi para wanita di India. Pada hari besar tersebut para wanita berpuasa serta berdoa untuk para suami dan pasangan mereka.
Tradisi yang paling Anda ingat dari Karva Chauth mungkin adalah prosesi fera, di mana para wanita menangkap bayangan bulan purnama di baskom, saringan, atau kain renda, kemudian memandang wajah suami mereka dengan cara yang sama.
Pada hari Karva Chauth para mertua juga mengirimkan sargi kepada menantu mereka. Sargi adalah barang-barang hantaran pernikahan.
3.Gubuk cinta, Kamboja
Suku Kreung, salah satu etnis di Kamboja punya tradisi yang cukup tak biasa. Para orangtua yang memiliki anak gadis biasa membangun sebuah gubuk kecil dari bambu. Si gadis akan ditinggal di gubuk tersebut. Kemudian para pemuda yang belum menikah diperkenankan masuk ke dalam untuk mengenal si gadis, bercinta dengannya, dan bermalam di sana. Si gadis akan menemui dan ‘mengenal’ sederetan pemuda sampai akhirnya dia menemukan satu orang yang cocok dan ingin dia nikahi. Baca selengkapnya Tradisi Unik Gubuk Cinta Di Kamboja
4. Roti buaya, Indonesia
Anda pasti tak asing dengan tradisi yang satu ini. Benar, roti buaya adalah bagian dari ritual pernikahan dalam budaya Betawi.
Makanan ini selalu diikutkan dalam hantaran pernikahan yang diberikan kepada mempelai. Roti buaya memiliki makna filosofis tersendiri. Hewan reptil ini dianggap sebagai makhluk yang setia, karena sepanjang hidupnya mereka hanya memiliki satu pasangan. Dengan memakan roti buaya diharapkan para pasangan akan saling setia hingga maut memisahkan.
5.Nasi bungkus, China
Apa yang romantis dari sebungkus nasi? Ternyata ini adalah bagian dari tradisi suku Miao di China. Pada perayaan festival Meal, para wanita akan memasak nasi warna-warni. Kemudian para pria akan merayu mereka dengan lagu. Si wanita akan membalasnya dengan memberikan sehelai sapu tangan berisi nasi warna-warni tadi dan sumpit.
Jika isinya dua buah sumpit, artinya si wanita menerima cintanya. satu sumpit berarti si wanita menolak dengan halus, sedangkan jika nasinya berisi bawang putih berarti si wanita menolaknya dengan kasar.