Tahun baru Imlek jatuh pada setiap tanggal 19 Februari. Semua Warga Tionghoa akan merayakan tahun baru. Di mana-mana sudah akan mulai terlihat aksesoris yang menjadi ciri khas perayaan tahun baru Imlek seperti kartu tahun baru sesuai Shio dan banyak gambar lain, lampion, kue bakul, jeruk bali, mercon dan masih banyak aksessoris-aksesoris lainnya yang sangat menarik.
Imlek adalah Tahun Baru Cina. Pada umumnya, yang banyak merayakan Imlek adalah warga Tionghua. Namun bagi umat lain juga bisa merayakan Hari Raya Imlek. Menurut sejarahnya, Sin Cia merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China. Perayaan ini berkaitan erat dengan pesta menyambut musim semi. Perayaan imlek dimulai pada saat jatuhnya tanggal yang akan menjadi hari raya imlek dan berakhir sesudah 15 hari pertama atau dikenal dengan nama Cap Go Meh.
Perayaan Imlek akan melakukan sembayang Imlek, sembayang kepada Sang Pencipta (Thian) (Thian = Tuhan dalam Bahasa Mandarin) dan perayaan Cap Go Meh, Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun ini sampai kedepan mendapat rezeki yang lebih banyak dan selalu sehat, untuk menjamu leluhur, dan pada umumnya warga thioghua akan berkumpul bersama dengan keluarga dan kerabat untuk menutupi hari raya imlek.
Imlek adalah tradisi pergantian tahun Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh warga Tionghoa.
Asal-usul Imlek berasal dari Tiongkok dan Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, dalam bahasa Cina disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi.
Dulunya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris, Setelah musim dingin berlalu, masyarakat mulai bercocok tanam dan dapat menghasilkan panen. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Kegembiraan itu terlihat jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, dan teman.
Sering warga tionghua mengucapkan Gong Xi Fa Cai pada saat hari raya china mungkin banyak yang tidak paham maksudnya Gong Xi Fa Chai itu adalah ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Dulunya pada masa Bung Karno, perayaan ini boleh dirayakan tapi ketika masa Orde Baru, perayaan Imlek ini sangat dibatasi. Presiden Soeharto mengeluarkan SK yang isinya mengizinkan, namun dirayakan di tempat-tempat tertentu saja. Setelah reformasi bergulir pemerintah memberikan kelonggaran, terutama pada masa pemerintahan Gus Dur. Hari Raya Imlek menjadi hari fakultatif dan nantinya ada kemungkinan Imlek dijadikan salah satu hari besar nasional.
Berikut adalah tradisi yang dilakukan oleh warga Tionghoa :
1. Menyapu rumah
Sebelum memasuki hari pertama Imlek Anda harus menyapu rumah sebagai simbol membuang semua kesialan yang sebelum-sebelumnya sehingga rezeki dan keberuntungan semakin dekat, tetapi pada hari pertama tahun batu imblek kita tidak boleh membersihkan rumah karena rejeki yang masuk akan jauh.
2. Tidak boleh mandi
Tidak diperbolehkan mandi di hari pertama tahun baru karena air itu adalah air minum yang akan diminum oleh leluhur bagi warga Tionghua dan rezeki pun akan berkurang.
3. Serba merah
Warna merah diasosiasikan dengan Tahun Baru China karena dipercayai sebagai warna yang ditakuti oleh Makhluk Gaib (Nian). Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung. Sekali pada saat musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, mahluk itu keluar untuk mengganggu manusia terutama anak-anak. Jika Anda memiliki pakaian merah, maka pakailah disaat hari imlek
4. Mengisi angpao
Bagi Orang yang sudah menikah baru bisa memberikan angpao berisi uang kepada anak-anak kecil dan bagi yang belum menikah dan jangan sesekali orang yang belum menikah memberikan angpau karena rejekinya akan berkurang.
5. Nampan kebersamaan
Pada saat Imlek biasanya disajikan makanan di atas sebuah nampan berbentuk bulat atau segi delapan, kebanyakan isi nampan harus berisi manis-manisan dan sebagian bisa diisi permen, kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan kering.
6. Kembang api
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat mahluk jahat ketakutan. Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah pastikan tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik.
7. Barongsai (Naga)
Biasanya barongsai (Naga) dimainkan oleh orang yang berpengalaman untuk menghibur warga disamping itu barongsai (Naga) harus diisi dengan alat musik seperti gong dan masih ada berbagai alat musik lainnya, biasanya sebelum barongsai menghibur warga, warga-warga akan menggantungkan angpau di depan pintu mereka masing-masing agar barongsai dapat menghibur warga-warga dan mengambil angpau tersebut dan ada juga warga yang memberikan langsung kepada Barongsai tersebut.